Sabtu, 16 April 2011

"Jembatan Selat Sunda Intinya Iconic Indonesia"

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan dana untuk Jembatan Selat Sunda boleh dari pihak asing namun demikian teknologinya, desainnya, BUMN, BUMD, semua harus hasil putra dan putri Indonesia.

"JSS intinya iconic Indonesia. Oleh sebab itu kita bertekad untuk teknologinya, desainnya, BUMN, BUMD-nya, semua nasional. Kalau dananya boleh saja (dari asing)," ujar Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, jumat (15/4/2011).

Hatta mengungkapkan jika pemeritnah ingin jika JSS nantinya menjadi ikon Indonesia, karenanya dia menginginkan jika ini semua adalah hasil karya nasional. "Kita tidak tawarkan investor (asing) untuk bangun itu, kita tidak begitu, itu polanya, betul-betul kita ingin jadikan icon Indonesia," tambahnya.

Lebih jauh dia menjelaskan jika pemerintah tidak menghawatirkan masalah dana, karena dana tersbut pasti mengalir sampai kemana-mana. Dia juga optimis jika pembangunan JSS pasti akan terlaksana, pasalnya pembangunan jembatan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. "Tahun 60 kita sudah bangun jembatan Semanggi, namanya Sutami dan pak Luthfi," ungkap Hatta.

Guna merealisasikannya, jelas Hatta telah dibentuk satu badan usaha di mana pemerintah dua provinsi terkait mendapat mandat dari gubernur se-Jawa dan Sumatera. "Mereka vocal point-nya, mereka nanti bentuk badan usaha, pokoknya nasional, asal yang bisa, benar, mampu," tuturnya.

Dia mengungkapkan dengan dibangunnya JSS bukan hanya infrastruktur yang terbangun, tapi akan membangun kawasan, entah berupa cluster industri ataupun ekonomi khusus.

"Tapi kalau melihat bagaimana mulai terjadinya migrasi menuju ke Sumatera industrri pengembangan, maka kalau ada jembatan itu besar kemungkinan akan terjadi akselerasi pembangunan manufaktur se-Sumatera," tegasnya.

Selain itu dia mengklaim JSS nantinya akan menjadi jembatan terpanjang di dunia dengan teknologinya yang sangat canggih. "Karena di situ ada gunung berapi dan patahan jadi harus mampu tahan gempa pada skala di atas sembilan," jelas Hatta.
(ade)


sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar